Chriswanto Santoso : Kontribusi LDII Untuk Bangsa Fokus Delapan Program Kerja
Jakarta (9/4/2021). DPP LDII memfokuskan delapan bidang program kerja sebagai kontribusi untuk bangsa. Ke depan, LDII akan menajamkan dan merevitalisasi delapan program kerja ini supaya menghasilkan kontribusi nyata yang aplikatif bagi bangsa.
“Sebagaimana yang dituangkan, kami telah berusaha semaksimal mungkin melaksanakan delapan program kerja, terlebih setelah Rakernas 2018. Kontribusi LDII difokuskan pada delapan program kerja yang menjadi program kerja nasional,” ujar Chriswanto Santoso, Ketua Umum DPP LLDII saat menyampaikan laporan pertanggung jawaban masa bakti 2016/2021, pada gelaran Munas IX LDII, Kamis (8/4/2021).
LDII mengadakan Munas IX LDII tahun 2021 dengan mengusung tema “Penguatan SDM Profesional Religius Untuk Ketahanan dan Kemandirian Bangsa Menuju Indonesia Maju” yang dilaksanakan di studio utama Ponpes Minhajjurosidin, tanggal 7-8 April 2021, yang diikuti 3.750 peserta melalui luring maupun daring.
Chriswanto menambahkan, delapan bidang pokok yang terbentuk menjadi prioritas yaitu, pertama bidang wawasan kebangsaan, sebagai salah satu faktor strategis sosial budaya bagi penguatan rasa kebangsaaan sebagai pembiasaan, perawatan dan pengembangan Bahasa Indonesia.
“LDII berkomitmen merajut kebangsaan sesuai penelitian dengan menggunakan bahasa Indonesia untuk menyatukan bangsa Indonesia dengan bahasa Indonesia,“ ungkapnya.
Kedua, bidang keagamaan. Menurut Chriswanto, LDII berpendapat bahwa di dalam negara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 ini, telah tumbuh semangat beribadah yang semakin tinggi di Indonesia, yang dapat diamati dari berbagai indikator.
Ketiga, bidang pendidikan, program yang mendorong agar pendidikan karakter khususnya karakter profesional religius dapat dijadikan sebagai life long education. Keempat, bidang ekonomi, program yang mendorong ekonomi syariah termasuk percepatan pemulihan dan membangkitkan kembali ekonomi di era pandemi ini.
Kelima, bidang pangan dan lingkungan hidup, program yang bertujuan membangun kembali kemandirian pangan dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Keenam, bidang kesehatan, program yang bertujuan mendorong penggunaan obat tradisional atau herbal pada kondisi kedaruratan kesehatan.
Ketujuh, bidang teknologi digital, program yang bertujuan meningkatkan kemanfaatan teknologi digital dalam berbagai bidang pembangunan. Kedelapan, bidang energi baru terbarukan, program untuk mendorong pemanfaaatan energi baru terbarukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil termasuk mengurangi emisi karbon guna mengurangi efek rumah kaca.
“Keinginan kami bagaimana agar dalam melaksanakan beribadah tetap dalam bingkai NKRI. Kami berkomitmen Indonesia harus tetap ada dan harus tetap utuh. LDII insya Allah siap berdiri paling depan untuk mempertahankan NKRI,” pungkasnya.