Berita DaerahKegiatan LDIINews

Bupati Majalengka Minta LDII Bentuk Kepengurusan di Seluruh Kecamatan

Majalengka (13/3). Kontribusi LDII di Kabupaten Majalengka dinilai positif oleh Pemkab Majalengka dalam rangka membantu pelaksanaan program kerja pemerintahan. Sehingga LDII diminta untuk membentuk pengurus tingkat kecamatan (Pengurus Cabang/PC – red) di seluruh Kab. Majalengka.

“Majalengka terdiri dari 26 kecamatan. Saya harapkan LDII segera konsolidasi. Harus ada pengurus LDII di setiap kecamatan. Kalau ada camat, kapolsek, danramil, atau MUI yang meragukan LDII, sampaikan saja saya yang perintah, bupati. Biasanya kalau yang perintah bupati, akan dipatuhi,” ujar Bupati Majalengka Dr. H. Karna Sobahi, M.MPd, saat memberikan sambutan dan membuka Musda IV LDII Kab. Majalengka, di Gedung Islamic Centre Majalengka, Minggu (13/3).

Hadir dalam Musda dengan tema “Merajut Kebhinekaan Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan dengan Silaturrahim Keummatan Melalui Dakwah Go Green” tersebut, Ketua FKUB Kab Majalengka H. Asep Sahidin, MPd dan Ketua PDM Muhammadiyah Kab Majalengka Drs. H. Ajid Yatiman, MM. Selain itu, hadir pula para pengurus DPW LDII Provinsi Jawa Barat.

Lebih lanjut Karna meminta dua permintaan yakni, pertama untuk terus mensosialisasikan dan berdakwah kepada masyarakat tentang keberadaan dan eksistensi dan spirit keberadaan LDII. Kedua, merefleksikan program kerja pemerintah melalui jalur LDII. “Keberadaan LDII di Majalengka tidak meninggalkan permasalahan. Saya sering berkomunikasi dan sharing dengan ketua. Seiring kepercayaan saya kepada LDII, saya meminta dua permintaan yang tadi,” imbuhnya.

Mengenai keberadaan ormas Islam di Majalengka, Karna menyampaikan, keberadaan LDII bisa menciptakan kondusifitas daerah. “Kuncinya jangan saling mengusik, menyentil, menyinggung dan perang di medsos karena merasa lebih dari yang lainnya. Kondusifitas daerah merupakan modal utama kemajuan pembangunan. Mudah-mudahan eksistensi LDII keberadaannya betul-betul dibutuhkan sebagai penyejuk umat, khususnya muslim di Majalengka,” paparnya.

Karna mengibaratkan keberagaman ormas Islam seperti berbagai jenis bunga yang ada di taman bunga. “MUI, PUI, Persis, LDII, Muhammadiyah, NU itu ibaratnya taman bunga, dimana ada beraneka ragam tanaman, dan bisa dinkmati. Tamsilah untuk kebersamaan dan keberagaman. Pemkab untuk tahun ini menyediakan dana hibah bagi ormas Islam dan jumlahnya lebih besar dari tahun lalu. Bahkan kalau butuh bantuan dana, bisa menghubungi Baznas,” imbuhnya.

Sementara itu, dalam Musda IV LDII Majalengka ini, H. Atje Kusnadi M, SIP terpilih kembali sebagai Ketua DPD LDII Kab. Majalengka setelah mengalahkan dua saingannya, yakni H. Machmud Fauzy Ridjal, ST dan H. Beni Arisa melalui pemilihan secara langsung.

Mengenai permintaan pembentukan pengurus LDII di semua kecamatan, Ketua DPD LDII Kab. Majalengka, H. Atje Kusnadi M, SIP mengatakan, saat ini LDII Majalengka sudah terbentuk di 15 kecamatan dari 26 kecamatan yang ada. Sehingga ada 11 kecamatan yang belum terbentuk kepengurusan LDII. “Kami targetkan secara bertahap pembentukan kepengurusan LDII di semua kecamatan wilayah Kab. Majalengka,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Barat, drg. H. Dicky Harun, Sp.Ort memberikan pesan agar pengurus LDII Majalengka melanjutkan kontribusi positif yang selaras dengan program kerja Pemkab Majalengka. Terutama program kerja di bidang dakwah, sosial, dan ekonomi. Kontribusi positif ini sesuai dengan tupoksi LDII sebagai ormas Islam yang fokus memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

“LDII merupakan mitra strategis pemerintah, dimana program kerja yang dilaksanakan selaras dengan program kerja pemerintah, dalam rangka membangun masyarakat, bangsa, dan negara. Sehingga di level apapun, program kerja LDII harus selaras dengan pemerintah,” ujarnya.

Dicky menambahkan, LDII melaksanakan delapan program kerja dalam rangka memberikan kontribusi untuk bangsa. Program kerja itu yakni, pertama bidang wawasan kebangsaan, kedua bidang keagamaan, ketiga bidang pendidikan, dan keempat bidang ekonomi.

Selanjutnya, kelima  bidang pangan dan lingkungan hidup, keenam bidang kesehatan, ketujuh bidang teknologi digital, dan kedelapan bidang energi baru terbarukan. “Delapan program kerja ini dilaksanakan LDII di semua tingkatan. Program kerja ini dilaksanakan dengan 3K, yaitu karya, kontribusi, dan komunikasi,” pungkasnya. (*)