FGD LDII JABAR : Pemulihan Ekonomi dan Ketahanan Pangan Pasca Pandemi Covid 19 untuk Jawa Barat Maju dan Mandiri
Bandung (17/10) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Barat menjelang MUSWIL VIII mengadakan rangkaian kegiatan FGD bidang Ekonomi dan Ketahanan Pangan dengan Tema “Pemulihan Ekonomi dan Ketahanan Pangan Pasca Pandemi Covid 19 untuk Jawa Barat Maju dan Mandiri” pada Sabtu, 17 Oktober 2020 bertempat di GSG Masjid Baitul Mustajab Jl. Riungmas No. 9 Bandung. FGD ke-2 Ini digelar secara daring yang diikuti oleh 27 DPD LDII Se-Jawa Barat.
Warga LDII dalam ketahanan pangan supaya berinovasi dan bekerjasama dengan pemerinah, LDII mendukung ekonomi kreatif sebagai sektor perekonomian yang berdaya bersaing tinggi, sebanyak 150 Usaha Bersama LDII Jabar terkena dampak covid-19 kebanyakan berupa ritail ada juga wisata travel. Hal tersebut di sampaikan H. Bahrudin Ketua LDII Jawa Barat saat membuka acara FGD Bidang Ekonomi dan Ketahanan Pangan.
Ketersediaan bahan pangan pokok berupa beras saat mulai berkurang disebabkan berbagai macam factor salah satunya kurangnya ketersediaan lahan sawah, maka warga LDII diharapkan dapat mengurangi konsumsi beras digantikan dengan bahan makanan yang lain seperti singkong.
Meskipun pemerintah telah memberikan stimulus berupa bantuan sosial dan modal usaha untuk menggairahkan kembali roda perekonomian yang melemah cenderung berhenti akibat corona, namun hal tersebut belum bisa maksimal karena pergerakan perekonomian masih melemah dan dapat mengakibatkan resesi. Diharapkan masyarakat Khususnya Warga LDII mulai menanam dan membudidayakan ikan atau ayam di pekarangan rumah masing-masing sebagai bentuk mendukung program Ketahanan Pangan Pemerintah.
Focus Group Discussion Bidang Ekonomi dan Ketahanan Pangan ini menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Endang Ahmad Dinas Ketahanan Pangan Jawa Barat, Tatang Suryana DISKUK Jabar, Bambang Nurhadi Pusat Studi Pengembangan Teknologi Pertanian UNPAD, Bayu Karisma Lektor UNPAD, dan Prof Sudarsono Ketua DPP LDII.