Gowes Bahagia Wujudkan Kekompakan dan Kerukunan untuk Mengenang Jasa Pahlawan
Kediri (10/11). Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri kembali menggelar acara gowes bersama, Minggu pagi (10/11). Kali ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional 10 November.
Dengan tema Gowes Bahagia, kegiatan ini diikuti goweser dari lintas elemen pemerintah dan masyarakat. Mulai jajaran Forkopimda Kota Kediri, TNI, Polri, OPD, Kemenag, FKUB, Perbankan, KNPI, NU, Muhammadiyah, LDII, LVRI, club sepeda di Kota dan Kabupaten Kediri, Forkopimcam, ketua RT RW Kelurahan Burengan dan Banjaran, serta warga dan santri pondok.
Kabag Kesra Kota Kediri Ahmad Jainudin mewakili PJ Wali Kota Kediri dalam sambutannya, pemerintah Kota Kediri mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang digelar Ponpes Wali Barokah. Termasuk di akhir bulan Oktober kemarin ikut mengangkat dan mengharumkan nama Kota Kediri dengan meraih terbaik ke-3 lomba Inisiatif, Kolaborasi, Inovasi Pesantren Sehat Jawa Timur (IKI PESAT Jatim) tahun 2024 yang diselenggarakan Pemprov Jatim.
Disamping itu raihan prestasi masuk 7 besar kota toleran tak lepas dari kontribusi Ponpes Wali Barokah dalam menjaga Kota Kediri semakin guyub, rukun, dan harmoni. “Tanpa support dan dukungan panjenangan semua, pemerintah tidak akan berarti atau mencapai prestasi yang membanggakan seperti sekarang ini,” kata Ahmad Jainudin.
Ketua Ponpes Wali Barokah KH Sunarto menyambut baik perhatian dari pemerintah Kota Kediri. Kesuksesan yang diraih pondok juga tak lepas dari bimbingan dan pendampingan dari pemerintah. “Kolaborasi yang sudah terjalin dengan lintas sektor mulai tingkat kecamatan maupun kota, diharapkan dapat terus membantu pondok pesantren melakukan langkah-langkah konkrit dalam menjalankan fungsi pesantren sesuai amanat Undang-undang nomor 18 tahun 2019, yaitu Pendidikan, Dakwah, dan Pemberdayaan Masyarakat,” kata KH Sunarto.
Memperingati Hari Pahlawan Nasional, KH Sunarto mengajak masyarakat untuk sejenak mengenang sejarah perjuangan pahlawan. Yaitu peristiwa tanggal 10 November 1945 para milisi yang tergabung dalam merebut kembali kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus tahun 1945, mengusir berperang melawan sekutu.
Kenapa hal itu tersebut terjadi? Karena memang faktanya ketika sudah diproklamasikan, pihak sekutu dalam hal ini Inggris dan Belanda ingin menguasai kembali. Berkat perjuangan para milisi, pejuang-pejuang kemerdekaan, para tentara yang ketika itu dikobarkan semangatnya oleh Bung Tomo, Indonesia bisa merebut kembali kemerdekaannya dan ini sebagai tonggak yang cukup bersejarah.
“Walaupun banyak korban, tetapi kita merasa bersyukur berkat perjuangan beliau-beliau pada akhirnya Indonesia berdiri tegak sampai sekarang ini,” lanjut KH Sunarto.
Maka dari itu sudah sepatutnya bangsa Indonesia meneladani pejuang-pejuang kemerdekaan yang telah bahu-membahu bekerja sama dengan sebaik-baiknya sehingga dapat dirasakan buah perjuangan.
“Dan tidak kalah penting adalah kita bisa mengambil hikmah dari perjuangan tersebut, yaitu adanya kerukunan kekompakan dan kerja sama yang baik, dan semangat juang yang harus kita warisi,” tegas KH Sunarto.
Karena itu pagi hari ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November tahun 2024, Pondok Pesantren Wali Barokah ingin mengenang jasa para pahlawan Indonesia dengan menyelenggarakan Gowes Bahagia. Diharapkan kegiatan tersebut akan semakin menambah kerukunan dan kekompakan bagi warga pondok dan masyarakat Kota Kediri.
“Kami ucapkan terima kasih atas seluruh partisipasi Bapak-Ibu dan hadirin sekalian untuk bisa mengikuti acara ini. Semoga Bapak-Ibu sekalian senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, serta umur panjang yang barokah,” tutup KH Sunarto. (Mzdha)