Ketua DPD LDII Bandung, Idulfitri Momentum Kembali ke Fitrah, Jaga Akhlak Generasi Muda
Bandung (24/04) – Dalam rangka mempererat ukhuwah insaniyah, islamiyah, dan wathaniyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Barat menggelar acara Halalbihalal Idulfitri 1446 H di Aula Baitul Manshurin, Cinunuk, Kabupaten Bandung.
Kegiatan ini menjadi momentum silaturahim yang memperkuat kebersamaan antarsesama insan bertakwa.
Ketua DPD LDII Kabupaten Bandung, Drs. H. Didin Suyadi, dalam sambutannya menekankan pentingnya Idulfitri sebagai momen untuk mempererat tali silaturahim dan kembali kepada fitrah.
“Idulfitri adalah waktu yang tepat bagi kita untuk menjadi manusia yang suci, seperti bayi yang baru lahir dari rahim ibunya. Dengan semangat ini, kami mengajak seluruh warga untuk memperkuat persaudaraan dan kebersamaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Didin mengajak hadirin untuk meningkatkan kualitas tiga bentuk ukhuwah—insaniyah, islamiyah, dan wathaniyah—dalam rangka membangun Kabupaten Bandung yang lebih BEDAS (Bersama, Empati, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera).
Ia juga menyinggung tantangan ekonomi nasional yang dipengaruhi oleh kondisi global dan dinamika geopolitik.
Dalam situasi tersebut, Didin mendorong warga LDII dan masyarakat luas agar menjadi lebih aktif dan kreatif dalam menghadapi tantangan hidup.
Ia menyoroti program-program pemerintah seperti makan bergizi gratis, penguatan koperasi desa, dan ketahanan pangan, yang menurutnya harus disambut dengan semangat kolaboratif.
Tak hanya itu, Didin juga menyoroti dampak negatif dari penggunaan gadget secara berlebihan yang dapat memicu dekadensi moral. Ia menyebutkan maraknya pergaulan bebas, pencurian, dan kriminalitas sebagai contoh yang perlu diwaspadai bersama.
“Kita perlu menjaga akhlak generasi muda agar tetap berada di jalur yang benar,” pesannya.
Terkait program pembangunan daerah, Didin mengajak seluruh peserta untuk mendukung visi dan misi Kabupaten Bandung yang lebih BEDAS. “Pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045 hanya dapat tercapai bila kita semua proaktif berperan serta,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Didin juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Kabupaten Bandung yang menunjukkan perhatian besar kepada warga LDII, di antaranya dengan memberikan sajadah sepulang dari ibadah umrah serta menyerahkan seekor sapi kurban pada tahun sebelumnya. Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada Badan Kesbangpol yang telah cepat tanggap dalam menerbitkan SKT organisasi serta memberikan dukungan fasilitasi kelembagaan pada tahun 2024.
Tak ketinggalan, Didin mengulas sejarah LDII yang kini telah memasuki usia 53 tahun. Ia menyebut, usia tersebut mencerminkan kedewasaan dan kematangan organisasi dalam menjalankan peran dakwah dan pelayanan umat.
“Pengakuan masyarakat terhadap kiprah LDII adalah buah dari kerja keras dan konsistensi dalam berdakwah,” ujar Didin.
Sebagai penutup, Didin menjelaskan bahwa LDII menjalankan roda organisasi berdasarkan delapan bidang program kerja, yaitu: kebangsaan; keagamaan dan dakwah; pendidikan karakter; ekonomi; pangan dan lingkungan hidup; kesehatan; teknologi digital; serta energi baru dan terbarukan.
“Delapan pilar ini menjadi arah strategis LDII dalam berkontribusi membangun bangsa,” tandas Didin.