DakwahNasionalNews

LDII dan Ketum MUI Jabar Ikuti Webinar Wawasan Kebangsaan

Bandung (15/8/2021). Banyaknya permasalahan disintegrasi bangsa di tengah pandemi Covid-19 yang melanda negara, menginisiasi DPP LDII melaksanakan Webinar Wawasan Kebangsaan dengan tema “Peran Ormas Islam dalam Membumikan Pancasila”. Ketum MUI Jabar Prof Dr. KH. Rachmat Syafe’i, Lc., MA dan para pengurus DPW LDII Provinsi Jawa Barat (Jabar) yakni drg. H. Dicky Harun, Sp.Ort (Ketua), H. Koswara, SPd (Sekretaris), Fadel Abrori SPi., MH (Wakil Sekretaris), Ir Dwi Hartono (Kabiro OKK), Ucep Himawan SE (Kabiro HAL), Bambang Setiawan SPd MG (Kabiro PKOSB), dan Pipin Priyatna Jaya, SSos (anggota biro OKK)  menghadiri acara ini secara daring, di Sekretariat DPW LDII Jabar, Minggu (15/8/2021).

Ketum DPP LDII, Ir. KH Chriswanto Santoso, MSc mengajak warga LDII untuk mencintai Bangsa Indonesia apa adanya dan menciptakan masyarakat yang tangguh dalam menghadapi segala macam cobaan dengan cara memiliki semangat kebangsaan yang tinggi.

“Semangat kebangsaan merupakan sesuatu yang sangat penting, terlebih di dalam masa pandemi covid-19 ini. Urusan wawasan kebangsaan, walaupun sudah dilakukan secara berkali-kali. Tapi tetap harus dilaksanakan, karena permasalahan negara selalu ada,” ujar Chriswanto dalam sambutannya.

Acara tersebut diisi beberapa pemateri, yakni Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan Kementerian Dalam Negeri, Drs. Drajat Wisnu Setyawan, M.M; Kasubdis Lingkim Direktorat Bela Negara Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Kolonel Adm Amiruddin Laupe, S.Ss, M.M; dan Ketua DPP LDII Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono, M.Hum.

Dalam paparannya, Wisnu mengatakan, peran ormas di Indonesia sangat mewarnai perkembangan demokrasi di Indonesia. Ormas merupakan gambaran wajah peran rakyat yang termuat di dalam suatu organisasi, karena ormas lahir dan berkembang dalam suatu lingkungan yang saling mempengaruhi.

Wisnu menambahkan, bagi negara yang menganut sistem demokrasi seperti di Indonesia, peran dan fungsi ormas sangatlah penting. Pasalnya, ormas memiliki peran sebagai jembatan antara kepentingan masyarakat terhadap sejumlah isu strategis yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah.

“Ormas itu sebagai wadah berserikat dan berkumpul, selain itu juga ormas merupakan potensi masyarakat secara kolektif yang harus dikelola. Sehingga tetap menjadi energi positif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” jelasnya.

Dalam membumikan nilai-nilai Pancasila kepada seluruh lapisan masyarakat, menurut Wisnu, pemerintah harus melibatkan ormas yakni dengan cara internalisasi dan penguatan nilai-nilai Pancasila dalam setiap program kegiatan, memerangi paham dan ideologi radikal yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, membangun sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, memupuk dan memperkuat rasa nasionalisme dan cinta tanah air, membangun dan mengembangkan sistem organisasi yang bersih, dan juga mempersiapkan diri untuk menyikapi pengaruh globalisasi secara arif dan bijaksana.

“Pelibatan ormas dalan Strategi Penguatan Pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan langkah yang tepat, karena ormas adalah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” uraianya.

Ketum MUI Jabar Prof Dr. KH. Rachmat Syafe’i, Lc., MA mengatakan, webinar ini bertepatan dengan HUT kemerdekaan RI dan Tahun Baru Hijriah. Hal ini sangat tepat dengan makna hijriah yang berasal dari kata hijrah atau titik tolak untuk lebih baik.

“Saya mengapresiasi yang sangat tinggi kegiatan ini. Materi ini sangat penting, bukan hanya untuk LDII, namun juga seluruh bangsa. Kita membela negara bukan hanya dengan mengangkat senjata, namun meningkatkan takwa, melaksanakan yang harus dilaksanakan, menghindari yang harus dihindari,” urainya.

Bela bangsa saat ini, imbuh Rachmat, yakni melaksanakan vaksinasi untuk menjaga kesehatan. Negara mewajibkan vaksinasi, dan agama mengharuskan untuk menjaga kesehatan, agar berguna bagi diri masing-masing dan lingkungannya. “Jangan membuat mudlorot diri sendiri dan lingkungannya. Vaksinasi ini sesuai dengan syariat Islam, maka kita wajib untuk melaksanakannya,” urainya.

Sementara Ketua DPW LDII Prov Jabar, drg. H. Dicky Harun, Sp.Ort menambahkan, bela negara bisa berupa melakukan hal baik untuk bangsa dan negara. Dikaitkan dengan kondisi pandemi saat ini, dalam bidang kesehatan misalnya, disiplin dan patuh pada prokes juga masuk dalam bela negara.

“Ada dua hal yang harus kita lakukan sebagai warga negara yang baik, yakni tertib melaksanakan protokol kesehatan dan vaksinasi. Dengan melaksanakan dua hal ini, mudah-mudahan bisa mempercepat herd immunity di kalangan masyarakat secara luas,” pungkasnya. (fadel)