Kegiatan LDII

LDII Kabupaten Bandung Selenggarakan Asrama Generus untuk Liburan Produktif

Bandung (26/12) – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Bandung menggelar kegiatan asrama generasi penerus (generus) secara serentak di seluruh Pimpinan Cabang (PC) se-Kabupaten Bandung. Acara yang berlangsung selama liburan sekolah ini dirancang untuk mencetak generasi muda yang berakhlakul karimah, alim faqih, dan mandiri.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 23-27 Desember 2024, dengan melibatkan generasi muda LDII dari usia PAUD hingga mahasiswa. Koordinator Kegiatan Generus LDII Kabupaten Bandung, Mulki Zulkarnaen Nurfalah, mengatakan bahwa kegiatan ini digelar serentak di berbagai wilayah, seperti Baleendah, Ciparay, Majalaya, Sayati, Soreang, Ciwidey, dan sejumlah PC serta PAC lainnya.

“Selama satu minggu penuh, peserta mengikuti program intensif seperti pengajian Al-Qur’an dan Al-Hadist, serta mendengarkan nasihat agama dari sesepuh setempat,” kata Mulki, Kamis (26/12/2024).

Asrama ini dibagi berdasarkan kelompok usia, mulai dari PAUD hingga mahasiswa. Tujuannya agar materi yang diberikan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta. Selain pembekalan ilmu agama, pada hari terakhir kegiatan diadakan evaluasi berupa tes kemampuan untuk mengukur pemahaman peserta terhadap materi yang telah diajarkan.

“Evaluasi ini menjadi tolok ukur keberhasilan program dalam meningkatkan pemahaman agama generasi muda,” ujar H. Sayuti Budiana, Koordinator Bidang Pendidikan Umum dan Pelatihan (PUP) DPD LDII Kabupaten Bandung.

Sayuti menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya LDII untuk mewujudkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan kemandirian.

“Kami ingin memanfaatkan liburan sekolah dengan kegiatan yang bermanfaat, sekaligus memperkuat hubungan antara generasi muda dan para pembimbing agama di lingkungan LDII,” imbuhnya.

LDII Kabupaten Bandung berharap kegiatan asrama ini dapat memberikan dampak positif dalam membentuk karakter generasi penerus, serta menjadi sarana pembinaan agama yang berkelanjutan.