Regenerasi Kebudayaan melalui Pentas Seni di SD Unggulan Baitul Manshurin
Bandung (21/12) – Pamong Budaya Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX, Titan Firman, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya regenerasi kebudayaan di kalangan anak muda. Ia berharap kegiatan seperti pentas seni dapat terus dilaksanakan setiap tahun sebagai langkah pelestarian budaya sekaligus membangun jati diri generasi muda.
“Kegiatan seperti ini sangat positif untuk regenerasi kebudayaan. Saya berharap pentas seni ini bisa ditingkatkan setiap tahunnya agar anak muda semakin memahami dan mencintai jati diri serta budaya bangsanya,” ujar Titan Firman saat menghadiri acara Special Performance, program unggulan tahunan Sekolah Dasar Unggulan Baitul Manshurin (SD UBM). Acara tersebut berlangsung di Aula Baitul Manshurin, Cileunyi, Bandung, Sabtu (21/12/2024).
Pentas seni ini menghadirkan berbagai pertunjukan budaya dari siswa-siswi SD UBM, mulai dari tari tradisional, musik daerah, hingga pementasan drama yang sarat pesan moral. Acara ini dihadiri oleh para orang tua siswa, tokoh masyarakat, dan pihak-pihak terkait yang peduli terhadap pelestarian budaya bangsa.
Ketua Yayasan Baitul Manshurin, Widhi Mudjiyono, menyampaikan terima kasih kepada BPK Wilayah IX yang telah mendukung kegiatan SD UBM. Menurutnya, mengenalkan budaya sejak dini adalah kunci untuk menjaga kelestariannya di tengah arus modernisasi.
“Kami berterima kasih kepada BPK Wilayah IX atas dukungannya. Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkenalkan kebudayaan bangsa kepada anak-anak sejak dini agar budaya ini tetap lestari dan dapat diwariskan kepada generasi berikutnya,” ujar Widhi.
Acara tahunan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk menggelar program serupa, demi memperkuat identitas budaya Indonesia di kalangan generasi muda.