Brigjen TNI (Purn) Agus Susarso Kembali Pimpin Persinas ASAD
Brigjen TNI (Purn) Ir. H. Agus Susarso M.Eng.SC., MM terpilih kembali menjadi Ketua PB Persinas ASAD secara aklamasi saat pelaksanaan Munas V Persinas ASAD yang dihelat di Padepokan Persinas ASAD, Kamis (7/1/2021). Agus akan menahkodai PB Persinas ASAD untuk lima tahun ke depan.
Acara yang dihelat di Padepokan Persinas ASAD ini dibuka secara resmi oleh Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mewakili Menpora Zainudin Amali. Acara digelar semi daring, yakni sebagian Pengurus Besar PB Persinas ASAD dan para Ketua Pengprov Persinas ASAD di studio utama dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat, diikuti secara daring oleh seluruh pengprov Persinas ASAD di masing-masing studio mini. Tercatat peserta yang hadir sebanyak 1.600 orang yang tersebar di 119 studio.
Sebelumnya, Deputi 3 Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Raden Isnanta dalam sambutannya mengatakan, prestasi bukan satu-satunya target dalam olahraga. Bahkan olahraga beladiri, termasuk silat, merupakan sarana untuk membangun karakter bangsa sesuai dengan semangat revolusi mental.
“Selain prestasi, hal yang penting adalah dengan olahraga, nilai-nilai luhur, sportivitas, dan karakter bangsa bisa dibangun, sebagai modal membangun bangsa, inilah revolusi mental sebagaimana pesan Presiden Jokowi,“ ujar Isnanta.
Lebih lanjut dikatakannya, pencak silat sebagai olahraga bertujuan untuk membangun derajat sehat jasmani dan rohani. “Dengan masyarakat yang sehat, tercipta imun yang sangat penting dalam menghadapi pandemi,” imbuhnya.
Sementara, Wakil Ketua Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat (PB IPSI) Muhammad Taufik yang hadir pada Munas ini mengatakan, Persinas ASAD memiliki SDM yang krearif dan inovatif. “Persinas ASAD dengan kegigihan mampu memanfaatkan teknologi informasi dan kreatif dalam teknik sehingga bisa mendahului para perguruan seniornya di IPSI,” ujarnya.
Kreativitas Persinas ASAD, menurut Muhammad Taufik, bisa menjadi stimuli perguruan lain, untuk melakukan pembinaan mental dan spiritual, “Stimuli ini penting, agar silat bisa tampil dalam olimpiade,“ ujar Taufik. (fadel)