Kegiatan LDII

DLH Jabar: Warga LDII Jadi Edukator Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah

Bandung- Menyambut World Clean Up Day Indonesia (WCDI) 2021, Warga LDII Jabar serentak menggelar aksi membersihkan masjid, aula, Gedung Serba Guna (GSG), halaman, dan lain lain, pada Jumat (24/09). Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian LDII terhadap permasalahan sampah yang menjadi permasalahan terbesar dalam lingkungan.

Mengutip data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada 2019 tercatat timbunan sampah mencapai 67,8 juta ton per tahun yang terdiri dari sampah organik 57 persen, sampah plastik sebesar 15 persen dan kertas 11 persen sedangkan lainnya sekitar 17 persen.

“Ini adalah kontribusi kita terhadap bangsa, terhadap lingkungan. Kita berharap, kedepan lingkungan kita menjadi lebih baik, hijau, nyaman”, Ujar Ketua DPW LDII Jabar, drg. H. Dicky Harun, Sp.Ort dalam membuka rangkaian kegiatan WCDI LDII jabar.

Kampanye Gerakan WCDI oleh warga LDII Jabar itu, mendapat apresiasi dari Kepala Bidang Pengendalian Sampah Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Dr. Helmi Gunawan, ST, MT, Ph.D. Menurutnya aksi peduli lingkungan warga LDII Jabar dapat menggugah semangat masyarakat untuk turut peduli akan permasalahan sampah.

“Hal ini bisa menjadi penggugah semangat dalam mengelola sampah yang menjadi permasalahan terutama khususnya untuk pengendalian lingkungan di Jawa Barat. Kami berharap bahwa kegiatan yang dilakukan dapat diturahkan kepada warga masyarakat disekitar”, tuturnya.

Apresiasi juga datang dari Agus Karyanto, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat. Ia memuji rutinitas warga LDII dalam membersihkan lingkungan saat Jumsih (Jumat Bersih). Ia juga berharap dapat berkolaborasi dengan LDII dalam mengedukasi masyrakat untuk memilah dan mengelola sampah.

“Selain kegiatan WCD, selain kegiatan Jumsih mudah-mudahan ada edukasi di lingkungan sekitar. Harapan kami, kita bisa berkolaborasi bisa menjadi kemitraan, mudah-mudahan nanti warga LDII bisa mengedukasi warga sekitar” ujarnya.

Sebelumnya, warga LDII telah diberi arahan dan petunjuk untuk memilah sampah, mulai dari memisahkan sampah menjadi tiga bagian, yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan sampah residu.

Tak hanya pemilahan, warga LDII juga turut melakukan pengelolaan sampah. Seperti yang dilakukan oleh Ponpes Baitul Huda, Subang yang telah mengelola sampah dengan baik. Santri diajarkan untuk memilah sampah yang bernilai, seperti botol bekas, kardus dan lain-lain dijual ke pengepul. Dana yang terkumpul digunakan untuk kegiatan positif lainnya. Selain itu, sampah organik, seperti sampah sayuran, dimanfaatkan untuk diolah menjadi kompos Pupuk Cair Organik yang dapat menyuburkan tanaman.

Aksi kampanye World Clean Up Indonesia oleh warga LDII ini disiarkan melalui live streaming dengan diikuti lebih dari 60 titik. Rangkaian kegiatan World Clean Up Day (WCD) 2021 dimulai sejak 12 hingga 24 September 2021 dengan mengambil tema “Bersatu untuk Indonesia Bersih”.

Tak hanya ikut sukseskan WCDI, LDII juga berkomitmen untuk melestarikan lingkungan dengan membentuk Kader Gemilang (Generasi Muda Indonesia Bela Lingkungan). Mereka adalah pemuda generasi penerus yang aktif berkampanye perilaku ramah lingkungan melalui media sosial, dan membuat jejaring komunikasi dengan instansi.

Harapannya, dengan menggelar aksi World Clean Up Day Indonesia (WCDI) 2021 yang dilakukan serentak oleh warga LDII Jabar ini, menjadi momentum untuk menyadarkan masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan. Dengan memilah dan mengelola sampah, diharapkan dapat mengurangi sampah yang terbuang ke TPA.

Fitri/ Lines