Kegiatan LDII

LDII Jawa Barat Siapkan Generasi Unggul, Disdik Dorong Entrepreneur Muda

Sumedang (6/9) – Kepala Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TikomDik) Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dr. Firman Oktora, S.Si., M.Pd., menegaskan ada pekerjaan yang tidak akan bisa digantikan mesin, yakni peran innovators dan entrepreneurs.

“Generasi muda harus dibekali karakter Gapura Pancawaluya yaitu cageur, bageur, bener, pinter, dan singer. Dengan karakter itu, mereka akan tumbuh tangguh, adaptif, dan siap menjadi pemimpin masa depan,” kata Firman saat menjadi narasumber Focus Group Discussion (FGD) Road to Muswil IX LDII Jawa Barat di Graha Aulia, Jatinangor, Sumedang, Sabtu (6/9/2025).

FGD ini mengusung tema “Mengembangkan Pendidikan Karakter Luhur dan Meningkatkan Literasi yang Efektif untuk Membentuk Generasi Unggul Profesional Religius”. Acara berlangsung secara hybrid, diikuti pengurus LDII kabupaten/kota se-Jawa Barat melalui studio mini.

Firman mengajak LDII untuk mengubah pola pikir generasi muda, dari sekadar “generasi unduh” menjadi “generasi unggah” yang mampu memberikan manfaat lebih luas. “Anak muda harus produktif, berinovasi, dan berkontribusi untuk orang lain. Teknologi dan inovasi harus diarahkan untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik,” ujarnya.

Senada dengan itu, Koordinator Bidang Pendidikan Umum dan Pelatihan DPP LDII, Dr. Basseng, M.Ed., menekankan pentingnya ekosistem pendidikan karakter untuk melahirkan SDM unggul yang profesional sekaligus religius.

“Generasi unggul adalah mereka yang ahli di bidangnya sekaligus menjaga kehidupan akhiratnya. Pendidikan karakter mengajarkan perilaku baik yang lahir dari kesadaran diri. Untuk itu, LDII terus memperkuat perannya melalui 243 satuan pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia,” jelas Basseng.

Menurutnya, untuk mencapai predikat profesional religius, LDII konsisten menjalankan delapan bidang pengabdian kepada bangsa, salah satunya di sektor pendidikan. Dengan penguatan SDM, LDII berharap mampu melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga berakhlak mulia.