LDII Launching Kader Gemilang Sebagai Komitmen Atasi Isu Lingkungan
LDII Launching Kader Gemilang Sebagai Komitmen Atasi Isu Lingkungan
Jakarta (19/6/2021). Sebagai andil merawat lingkungan yang menjadi tanggung jawab bersama dan juga mendukung generasi restorasi yang digalakkan pada Hari Lingkungan Hidup 2021, DPP LDII menggelar kembali Webinar Lingkungan Hidup mengenai Pengelolaan Sampah Rumah Tangga demi Pemulihan Lingkungan Hidup di Masa Pandemi Covid 19, Minggu (20/6/2021). Acara yang dilakukan secara daring ini diikuti seluruh DPW Provinsi dan DPD Kota/Kabupaten seluruh Indonesia.
Dalam acara tersebut, Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso, sekaligus meluncurkan Kader Gemilang (Generasi Muda Indonesia Bela Lingkungan) LDII sebagai komitmen untuk terus mewujudkan sumber daya manusia profesional religius berwawasan lingkungan.
“Para kader Gemilang LDII ini siap untuk ditingkatkan kemampuannya melalui berbagai pelatihan untuk menjadi agen perubahan (agent of change) dalam mengatasi masalah lingkungan. Kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait isu lingkungan seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam melatih kader Gemilang LDII, sangat kami harapkan,” kata KH Chriswanto.
Hadir dalam webinar tersebut, narasumber mewakili KLHK, Kepala Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan BP2SDM Cicilia Sulastri, SH., M.Si, Direktur Pengelolaan Sampah, Dirjen PSLB3 Dr. Ir. Novrizal Tahar, serta Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam, MUI Dr. Ir. Hayu S. Prabowo. Dari kalangan akademisi dan praktisi masalah sampah, hadir Guru Besar Fateta IPB – Prof. Dr. Arif Sabdo Yuwono, dan pengurus harian dari Departemen Litbang, IPTEK, Sumber Daya Alam dan Lingkungan (LISDAL), DPP LDII – Hj. Erni Suhaina Ilham Fadzry, S.Pd.I.
Berkaitan dengan peluncuran Kader Gemilang LDII, Cicilia Sulastri mengapresiasi kader peduli lingkungan dari LDII ini. “Peran LDII dengan program Kader Gemilang ini tentunya selaras dengan tugas pokok fungsi dari Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan,” ujarnya.
Untuk itu, Cicilia mengimbau pada Kader Gemilang LDII untuk meningkatkan pengetahuan mengenai lingkungan melalui berbagai media, melakukan kampanye perilaku ramah lingkungan melalui media sosial, dan membuat jejaring komunikasi dengan instansi. “Kader Gemilang LDII dapat melakukan inisiasi aksi milenial bidang lingkungan, khususnya mendukung pengembangan sirkuler ekonomi,” jelasnya.
Di KLHK, Cicilia menambahkan, Program Gerakan Masyarakat Bela Lingkungan memiliki tujuan mendorong lembaga masyarakat dan komunitas dapat melakukan gerakan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan yang melibatkan sebanyak mungkin warga masyarakat, berkelanjutan, bersinergi satu sama lain, dapat membantu mengatasi masalah lingkungan hidup dan kehutanan di daerahnya serta terukur hasilnya/outcome/dampaknya.
“Meningkatkan peran aktif atau nyata lembaga masyarakat dan komunitas dalam melakukan gerakan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan juga menjadi capaian yang diharapkan,” katanya.
Secara sederhana, Cicilia mencontohkan gerakan yang dapat dilakukan masyarakat untuk menjaga lingkungan adalah menggunakan air dan listrik sesuai keperluan, jangan membuang sampah sembarangan, pilah dan kelola sampah dari rumah/sekolah, hindari plastik sekali pakai dan belanja menggunakan tas daur ulang.
“Makan dan minum sampai habis, menanam dan memelihara pohon, mencintai flora dan fauna, dan mengikuti berbagai aksi di bidang lingkungan,” imbuhnya.
Selain itu, Direktur Pengelolaan Sampah KLHK, Novrizal Tahar mengatakan, gaya hidup untuk mengurangi sampah dimulai dari rumah. Pasalnya, persoalan sampah merupakan persoalan multidimensi yang juga membutuhkan kolaborasi setiap elemen masyarakat.
Novrizal berpendapat, mengatasi persoalan sampah harus dilakukan dengan kolaborasi skala besar dan tidak bisa diselesaikan pemerintah pusat ataupun daerah saja. Seluruh elemen, termasuk organisasi masyarakat diharapkan juga turut berkolaborasi. Sebab dari perilaku-perilaku kecil yang dilakukan masyarakat dapat turut menyelamatkan bumi dari ancaman sampah.
Selaras dengan Chriswanto, Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Barat H. Dicky Harun mengatakan, kader Gemilang LDII akan menjadi ujung tombak dalam mengatasi masalah lingkungan. Baik lingkungan skala kecil, menengah, maupun luas. Sehingga kader Gemilang LDII diharapkan bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dalam mengelola lingkungan. LDII Jawa Barat mengirimkan lima kader Gemilang sebagai kader pionir di Jawa Barat.
“Kader Gemilang LDII harus konsisten bertindak sebagai agen perubahan untuk memberikan contoh nyata kepada masyarakat. Mudah-mudahan masyarakat bisa meniru perilaku dan pola hidup sehat yang dicontohkan mereka. Berikan cara dan contoh kepada masyarakat sehingga bisa menjaga lingkungan masing-masing. Gerakan dimulai dari lingkungan terkecil dan hasilnya bisa dinikmati secara luas,” urainya. (fadel)